header ads

Makanan Yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Anak


Menjadi ibu baru merupakan pengalaman yang gado-gado rasanya. Mulai dari awal kehamilan merasakan serba tidak enaknya ngidam. Di tengah kehamilan pun beban semakin berat dirasa. Hingga saat perjuangan bertaruh nyawa saat melahirkan yang berbuah pahala surga. Sunnguh merupakan pengalaman yang sangat luar biasa.

Merawat bayi untuk pertama kali terkadang menyimpan cerita yang luar biasa. Suka duka merawat bayi adalah keindahan dunia yang tiada terkira.

Bayi hanya makan ASI saja mulai dari dia lahir hingga usia 6 bulan. Pada usia ini organ pencernaan hanya mampu mencerna dengan baik ASI saja. Tidak disarankan bayi meminum susu formula karena susu formula berbeda dengan ASI baik kandungan gizinya maupun yang lainnya (misal susu sapi untuk anak sapi, ASI untuk anak manusia). ASI dikonsumsi bayi hingga usia 24 bulan.

Selain ASI, bayi berusia diatas 6 bulan harus diberi makanan pendamping. Makanan pendamping ASI atau juga disebut MPASI berguna untuk menyiapkan bayi untuk beradaptasi dengan sumber makanan baru selain ASI ketika sudah disapih nanti agar organ pencernaan tidak kaget ketika tiba-tiba makanan sudah berbentuk lain. MPASI diberikan secara bertahap mulai dari yang encer, lembut, hingga mampu makan seperti halnya orang dewasa.

Berikut ini adalah daftar kriteria makanan pendamping ASI yang dianjurkan mulai dari usia 6 bulan :


1.      Usia 6 bulan

Di usia ini bayi baru pertama kali merasakan makanan non ASI, baiknya makanan mempunyai tekstur yang encer agar bayi mampu menelan dan system pencernaannya tidak kaget. Sehingga tidak memicu konstipasi pada bayi.

Makanan yang dianjurkan untuk usia ini adalah jus. Berikan jus sekali sehari untuk seminggu pertama selanjutnya dua kali hingga tiga kali. Jus yang disarankan adalah jus jeruk, jus apel, dan jus jus yang encer untuk hari-hari pertama selanjutnya berikan jus yang agak mempunyai tekstur seperti jus jambu dan jus alpukat.

2.      Usia 7-8 bulan

Tingkatkan tekstur MPASI menjadi agak lembek. Buatlah bubur sumsum dan sejenisnya atau berikan MPASI buatan pabrik. Lebih baiknya membuat sendiri MPASI. Disamping terjaga kebersihannya juga terjaga bahan-bahan yang digunakan.

Di artikel lain insya Allah akan diulas resep-resep MPASI rumahan tradisional yang enak dan bergizi.


3.      Usia 9-10 bulan.

Di usia ini bayi boleh makan bubur tim atau yang mempunyai tekstur kasar. Bubur nasi dengan sayur bayam dan kawan-kawannya sangat bagus untuknya. Apalagi bayi usia ini terkadang menyukai rasa gurih kuah sayur.

Makanan boleh dimasak bubur, ditim, ataupun diuleg terlebih dahulu sebelum diberi sayur. Potong kecil-kecil sayur agar si kecil mudah memakannya dan pastinya dia suka rasanya.

4.      Usia 11-24 bulan.

Si kecil makin suka saja makan yaa. Di usia ini boleh kok ummi memperkenalkan mananan tekstur orang dewasa. Porsi juga sudah boleh ditambah karena di usia ini si kecil sudah mulai aktif dengan kegiatannya. Mulai dari merangkak hingga berlari pasti menguras tenaga dan bikin cepat lapar.

Selain organ pencernaan sudah terbiasa dengan makanan, gigi si kecil sudah mulai tampak tumbuh. Ini berguna sekali untuk melatih si kecil menggigit dan mengunyah makanannya sendiri.

Makanan yang disarankan adalah semua jenis makanan asal halal dan baik. Berhati-hatilah untuk makanan yang pedas karena anak-anak kurang suka bahkan phobia.

Perkenalkan makanan lengkap empat sehat lima sempurna untuk mengoptimalkan pertumbuhannya.

Selain makanan-makanan yang dianjurkan, ada pula makanan-makanan yang tidak dianjurkan bahkan dilarang. Makanan-makanan ini mempunyai efek yang merusak system kekebalan tubuh anak maupun kondisi fisiknya.

Makanan-makanan yang tidak boleh diberikan kepada anak adalah antara lain :

1.      Mengandung gula berlebihan.

Permen, cokelat dan kawan-kawannya mempunyai efek  merusak gigi yang sangat mengerikan. Terlebih lai jika anak tidak mau diajak untuk membersihkan giginya.

Anak-anak usia TK sekarang ini mayoritas sudah pernah merasakan sakit gigi bahkan ompong karena giginya sudah habis.

Biasakan anak menggosok gigi minimal dua kali sehari. Lebih bagus setiap akan shalat gosok gigi dahulu.

2.      Jajanan snack ringan.

Snack ringan yang gurih, manis, pedas dan beraneka rasanya mengandung bahan pengawet, pewarna, juga MSG yang berlebihan.

Menurut bidan desa makanan ini adalah perusak system kekebalan anak-anak.

3.      Es atau minuman dingin.

Minuman yang segar ini termasuk dalam daftar makanan dan minuman yang tidak layak dikonsumsi anak-anak.

Sumber atau bahan pembuatan es mengandung air yang tercemari bahkan mengandung banyak bibit-bibit penyakit.

Es krim mengandung banyak lemak yang bisa memicu kegemukan anak. Dikabarkan juga dari sumber lain bahwa banyak merk-merk es krim yang ternyata memakai bahan bersumber dari babi.

4.      Gorengan.

Gorengan yang kriuk enak sekali ternyata menjadi tak sehat dan tidak layak dikonsumsi manakala digoreng dengan minyak jenuh atau minyak jahat.

Minyak bagus yang semula tak jenuh yang terus menerus dipakai berubah menjadi minyak jenuh karena proses pemanasan.

Minyak jenuh adalah salah satu pencetus kolestrol dan kanker di era modern ini. Terntunya kita sebagai orang tua tidak ingin anaknya kecil-kecil tetapi sudah mempunyai kadar kolestrol jahat yang tinggi dalam darahnya. Apalagi kalau terkena kanker, tidak tega orang tua melihat si kecil menderita.

Usahakan memakai minyak sekali pakai lalu buang. Jika cra ini boros di kantong, alangkah baiknya jika tidak mengkonsumsi gorengan. Demi si kecil agar selalu sehat.

5.      Air minum kemasan dengan kadar fluoride yang tinggi.

Sumber lain menyebutkan bahwa air minum kemasan merk terkenal ternyata mengandung fluoride berlebihan yang bias menyebabkan cacat pada anak-anak.

Tidak sedikit pula air minum kemasan ternyata mengandung banyak kuman di dalamnya. Kita tergiur dengan kemasan yang solah-olah higienis ternyata tidak demikian keadaan yang sebenarnya.

6.      Minuman instant.

Minuman serbuk maupun dikemas dalam botol cantik juga berbahaya untuk si kecil karena mengandung pemanis buatan, pengawet, pewarna.

Dalam memilihkan makanan untuk bayi maupun anak-anak memang harus benar-benar memperhatikan banyak hal. Kebersihan, kelayakan, kealamian, gizi, maupun kehalalan makanan sangat mempengaruhi hasil tumbuh kembangnya. Anak yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Anak yang sehat hanya makan makanan yang halalan toyyiban. Makanan halal untuk tumbuh kembang jiwanya dan makanan yang baik untuk tumbuh kembang otak dan fisiknya.

Jangan lupa tunggu ulasan-ulasan resep saya yang sehat untuk anak tapi tetap ndeso alias tradisional. Makanan tradisional tidak kampungan, tetapi makanan tradisional sehat dan enak.
Insya Allah saya akan mengulas bebeapa resep pilihan ibu-ibu tradisional yang sehat, halal, dan baik dengan rasa yang enak. Ditunggu yaa mungkin beberapa hari kedepan sejak hari ini Kamis 10 Maret 2016.

Demikian ulasan dari saya tentang pedoman menyiapkan makanan pendamping ASI untuk bayi.

Fanpage FB : Belajar Memasak

Post a Comment

1 Comments

  1. Sekarang banyak yg serba instant mba..beda sama zaman uti kecil dulu.. kalau sore dpt ekstra pudding istilahnya.. bisa berupa burjo, kolak, cake yg semua nya homemade

    ReplyDelete